Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2 Hari Lagi BUMN Bisa Buyback Saham Rp8 Triliun, Wamen: Tergantung Likuiditas

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 11 Maret 2020 |18:15 WIB
   2 Hari Lagi BUMN Bisa <i>Buyback</i> Saham Rp8 Triliun, Wamen: Tergantung Likuiditas
Ilustrasi: Pergerakan IHSG (Foto Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginginkan agar aksi buyback 12 perusahaan pelat merah segera terealisasi. Tujuannya adalah untuk membuat pasar saham sesegera mungkin kembali bergairah usai anjlok beberapa hari lalu.

Baca Juga: Imbas Virus Korona, KPEI Sesuaikan Nilai Haircut Saham untuk Stimulus Pasar

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat ini masing-masing perusahaan sedang melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam dua hari ke depan aksi buyback sudah bisa dilakukan.

"Saya sudah bicara dengan 12 perusahaan, mereka siapkan total dana Rp8 triliun. Hari ini mereka lagi rapat komisaris 1-2 hari ini mereka akan sampaikan ke keterbukaan informasi untuk buyback," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020).

Baca Juga: Soal Buyback Saham, Erick Thohir Ibaratkan seperti B30

Pria yang kerap disapa Tiko itu menambahkan, aksi buyback ini akan dilakukan secara bertahap. Sebab perusahaan plat merah ini juga akan melihat kemampuan pembeli di dalam negeri.

"Tentunya ini bertahap dan taktis untuk melihat kemampuan dalam negeri terhadap sell dari asing," ucapnya.

Tiko mengaku optimis jika aksi buyback saham bisa kembali mengairahkan pasar saham di dalam negeri. Sebab para investor di dalam negeri akan kembali membeli saham ketika IHSG menggeliat.

"Kami yakin para investor dalam negeri beli saham lagi. Sentimen positif mulai ada," ucapnya.

Tiko menambahkan, aksi buyback ini juga hanya khusus untuk perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Sebab, seluruh biaya buyback ini ditanggung oleh perusahaan.

"Iya itu kan tergantung likuditas. Jadi likuiditasnya masing-masing disediakan kalau masing-masing ada yang punya likuditas lalu yang enggak juga kita perintahkan mereka untuk buyback," jelasnya.

Bagi mereka yang tidak memiliki likuditas yang cukup juga nantinya akan diperintahkan untuk melakukan aksi buy back. Asalkan, kinerjanya selama ini cukup baik.

"Tentunya mereka punya keyakinan bahwa fundamental saat ini lebih baik dibandingkan harga ya mereka bisa masuk," kata Tiko.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement