SLEMAN - Merebaknya virus korona berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke obyek wisata candi yang ada di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, mencatat penurunan kunjungan mencapai 40,8%, yang didominasi wisatawan mancanegara. Kini pengelola membidik wisatawan domestik untuk menarik kunjungan wisata.
Baca Juga: Virus Korona, Pengusaha Berharap Secepatnya Pulih
Penurunan kunjungan ini sudah mulai dirasakan sejak bulan Januari lalu. Memasuki bulan Februari dan Maret kondisinya semakin parah, seiring masifnya penyebaran virus korona. Secara keseluruhan penurunan ini mencapai 40,8%, 70% di antaranya merupakan turis dari mancanegara.
"Banyak negara melakukan lockdown, terakhir Philipina juga akan menerapkan," terang Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono kepada wartawan dalam coffe morning di Candi Prambanan, Jumat (13/3/2020).
Baca Juga: Tingkat Hunian Hotel Turun 70%, Pengusaha Diminta Tak Lakukan PHK
Belum lama ini, kata Edi ada beberapa kapal pesiar yang urung berlabuh di Indonesia. Menyusul adanya corona virus yang semakin masif. Padahal salah satu destinasi yang menjadi tujuan wisatawan adalah Candi Prambanan atau Candi Borobudur.