Pemerintah Filipina menghentikan perdagangan karena alasan kesehatan. Namun, tidak menutup kemungkinan negara lain akan mengikuti langkah itu.
Baca Juga: Perusahaan Bermasalah akibat Virus Korona, Gaji Ditentukan Berdasar Kesepakatan Pengusaha-Buruh
“Mengingat penurunan harga saham dalam kecepatan yang tak terduga, ini sudah mengindikasikan bursa-bursa saham akan ditutup, jika situasi tidak berubah,” kata perusahan riset, Capital Economics, dilansir dari VOA, Selasa (17/3/2020).
Pasar-pasar keuangan dunia anjlok seiring dengan penyebaran pandemic virus corona. Setidaknya USD14 triliun nilai pemegang saham hangus. Bahkan aset-aset pelindung, seperti emas, sudah dijual untuk menutup kerugian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)