Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Hampir Rp16.000/USD, Utang BUMN Membengkak?

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 19 Maret 2020 |19:01 WIB
Rupiah Hampir Rp16.000/USD, Utang BUMN Membengkak?
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan hingga mendekati angka Rp16.000 per USD. Pada penutupan perdagangan pada hari ini, nilai tukar rupiah berada pada level Rp15.912 per USD.

Baca Juga: Terburuk Tahun Ini, Rupiah Sedikit Lagi Tembus Rp16.000/USD

Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, dengan pelemahan Rupiah pihaknya tidak ingin terburu-buru untuk melakukan negosiasi utang BUMN yang menggunakan mata uang dolar. Lagi pula, utang-utang yang dimiliki oleh BUMN ini masih belum jatuh tempo yang artinya masih memiliki spare waktu untuk membayarnya.

"Yang punya utang kan belum punya jatuh tempo. Siap-siap sih bisa aja, kan sekarang kan naik turun. lihat situasi dulu, nanti kita nego," ujarnya dalam telekonferensi, Jakarta, Kamis (19/3/2020)

Baca Juga: Lebih Besar Mana Utang Pemerintah atau Swasta?

Sementara untuk proyek-proyek yang dikerjakan oleh Kementerian BUMN semuanya masih berjalan sesuai jadwal. Sementara terkait proyek kereta cepat, dirinya masih menunggu surat edaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Masih dihitung terus. Kereta cepat tunggu keputusan PUPR nanti," jelasnya

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement