Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Intip Kesiapan Wisma Atlet Jadi RS Darurat Covid-19

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 22 Maret 2020 |13:00 WIB
Intip Kesiapan Wisma Atlet Jadi RS Darurat Covid-19
Wisma Atlet Kemayoran Jadi Tempat Isolasi Pasien Virus Corona. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19. Dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

Baca Juga: Pipa Air Baku di Fasilitas Karantina Covid-19 Batam Selesai Dipasang

“Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," terang Khalawi, dalam keterangan PUPR, Minggu (22/3/2020).

Adapun tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Baca Juga: Pembangunan Fasilitas Karantina Virus Corona di Batam Baru 32%

"Kapasitas di tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien," ucapnya.

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1-24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

"Kami siap melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia," tandasnya.

Selain itu, saat ini perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift. "Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19/Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat COVID-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kita siap" kata Khalawi.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement