Ditambahkan oleh Direktur Operasi II Djaka Nugraha dalam kesempatan terpisah, WEGE telah merancang pembangunan fasilitas karantina secara lengkap dari akses kedatangan sampai akses evakuasi, termasuk kelengkapan lainnya seperti: genset dengan kapasitas 500 Kva, kabel feeder, panel distribusi, intercom, fire alarm, sound system, air conditioner (ac), alat pemadam api ringan (apar), penangkal petir, pompa booster, sistem pembuangan air kotor serta tanki air bersih.
Untuk pengelolaan limbah karantina ini, WEGE memakai metode incinerator, yaitu pengelolaan limbah rumah sakit non cair. Di lokasi yang sama, WEGE juga mendapat pengerjaan untuk merenovasi bangunan (bangsal) lama eks tempat penampungan (kamp pengungsi Vietnam) yang difungsikan sejak tahun 1979 hingga 1996. Nantinya, fasilitas kesehatan ini dipakai sebagai hunian untuk dokter, perawat, serta sarana umum seperti dapur dan laundry.
(Feby Novalius)