Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rusia-Arab Beri Sinyal Damai, Harga Minyak Naik Tipis

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 24 Maret 2020 |07:57 WIB
Rusia-Arab Beri Sinyal Damai, Harga Minyak Naik Tipis
Harga Minyak (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Tidak ada yang mengemudi, tidak ada bisnis, tidak ada yang membutuhkan bensin dan tidak hanya itu, itu bisa menjadi jauh lebih buruk," kata Bob Yawger, direktur masa depan energi di Mizuho di New York.

Amerika Serikat mengonsumsi lebih dari 9 juta barel bensin per hari, hampir setengah dari konsumsi minyak harian negara itu dan dengan penduduk yang mengurung diri mereka sendiri dan bisnis tutup, permintaan turun drastis.

Analis juga mengaitkan jatuhnya harga bensin dengan kegagalan Senat AS untuk meloloskan paket stimulus USD2 triliun yang diperkirakan untuk meningkatkan ekonomi, karena permintaan bahan bakar terkait dengan output ekonomi.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka sedikit lebih kuat di tengah harapan bahwa stimulus pemerintah dan bank sentral dapat meningkatkan ekonomi dunia, dan bahwa Arab Saudi dan Rusia mungkin berdamai setelah kesepakatan mereka memotong produksi minyak gagal lebih dari dua minggu lalu.

Kedua tolok ukur minyak mentah telah turun selama empat minggu berturut-turut, dengan WTI merosot 29% pekan lalu, penurunan tertajam sejak awal Perang Teluk AS-Irak pada tahun 1991.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement