Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

64 Juta Unit Usaha Butuh Bantuan karena Terdampak Virus Corona

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 27 Maret 2020 |17:24 WIB
64 Juta Unit Usaha Butuh Bantuan karena Terdampak Virus Corona
UMKM Terkena Dampak Virus Corona. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan ada 64 juta unit usaha yang terdampak pandemik Covid-19. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini pun tengah membutuhkan bantuan supaya bisa bertahan di tengah penyebaran virus corona.

Untuk itu, Teten pun mengajak semua pihak termasuk swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan masyarakat untuk membantu UMKM tetap berproduksi sebagai sektor yang menumpu sektor riil level terbawah di Indonesia di tengah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Relaksasi Kredit bagi UMKM, Penundaan Cicilan hingga 1 Tahun

“Perlu saya jelaskan pelaku UMKM terutama yang sektor mikro ada 64 juta unit usaha, ini bukan persoalan kecil, persoalan besar jadi memang bukan tanggung jawab pemerintah saja tapi swasta dan masyarakat,” kata Teten, dalam keterangannya, Jumat (27/3/2020).

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan sejumlah stimulus khusus untuk menjaga daya beli terhadap produk UMKM. Di mana Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan dua stimulus khusus sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM di tengah wabah Covid-19.

Baca Juga: UMKM di Australia Dapat Keringanan Tak Bayar Utang hingga 6 Bulan

“Untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat Covid-19, Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan beberapa program. Salah satunya memberikan stimulus bagi peningkatan daya beli UMKM dan disetujui oleh Presiden dengan anggaran Rp2 triliun,” kata Teten.

Teten mengharapkan stimulus tersebut mampu mendongkrak penjualan produk-produk UMKM dan dengan anggaran Rp2 triliun dan diskon 25 persen untuk konsumen 2 juta orang diharapkan akan memberikan stimulus terhadap daya beli UMKM sebesar Rp10 triliun.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement