Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Corona AS Terbanyak di Dunia Lewati 100.000, Wall Street Jatuh

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Sabtu, 28 Maret 2020 |06:20 WIB
Kasus Corona AS Terbanyak di Dunia Lewati 100.000, Wall Street Jatuh
Wall Street (Foto: Reuters)
A
A
A

Setelah pasar ditutup, Presiden Donald Trump menandatangani paket stimulus menjadi undang-undang.

RUU itu bersama dengan pelonggaran kebijakan Federal Reserve yang belum pernah terjadi sebelumnya, membantu indeks S&P 500 melonjak 10,2% pada minggu ini, minggu terbaik sejak 2009.

Namun rata-rata pasar saham AS masih turun sekitar 25% dari level tertinggi Februari. Dalam kinerja tiga hari terkuat sejak 1931, indeks Dow melonjak 21% dalam tiga hari berturut-turut hingga Kamis, memantapkannya di pasar bullish, menurut satu definisi yang banyak digunakan. Bahkan setelah penurunan hari Jumat, Dow berakhir 12,8% lebih tinggi, minggu terbaik sejak 1938.

Banyak investor melihat risiko yang kuat bahwa pasar dapat jatuh jauh lebih dalam lagi karena infeksi coronavirus meningkat dan lebih banyak orang meninggal.

"Minggu depan akan tergantung pada apa yang terjadi selama akhir pekan ini," kata Lindsey Bell, kepala strategi investasi di Ally Invest.

"Jika ada percepatan kasus virus corona di New York dan negara bagian lainnya dan layanan rumah sakit terus terkendala, maka saya pikir ini akan menjadi minggu yang berat bagi pasar."

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement