Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Komentar Sri Mulyani soal Dampak Covid-19 ke Ekonomi RI

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 30 Maret 2020 |08:26 WIB
Komentar Sri Mulyani soal Dampak Covid-19 ke Ekonomi RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Krisis Kemanusiaan akibat Corona

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pandemi virus corona ini bahkan sudah mendapatkan perhatian dari negara-negara anggota G-20. Seluruh negara yang tergabung didalamnya mencari cara agar pandemik corona ini tidak menimbulkan dampak lebih dalam pada perekonomian.

"Yang tadi kita rekam dengan adanya G20 melakukan pertemuan extraordinary yang kita baca dan dengar di semua negara, sekarang- seluruh dunia sedang hadapi krisis di bidang kemanusiaan. Yang sedang diupayakan jangan sampai krisis kesehatan mempengaruhi sangat dalam pada krisis ekonomi, sosial dan keuangan," ujarnya.

4. Pelemahan Rupiah

Bagi Indonesia lanjut Sri Mulyani, dampak virus corona ini sudah mulai terasa bagi perekonomian dalam negeri. Salah satu contohnya adalah terus melemahnya nilai tukar rupiah hingga saat ini sudah mendekati angka Rp17.000 per USD.

"Ekonomi kontraksi tapi tidak berarti krisis. Ini yang sedang dilakukan. Agar krisis ini tidak timbulkan spill over ke krisis ekonomi sosial dan terutama di sektor keuangan seperit yang terjadi di 2008 2009 di mana bank-bank dan lembaga keuangan bangkrut," jelasnya.

5. Ekonomi Global Terkoreksi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dana moneter dunia atau International Monetary Fund (IMF) bahkan memprediksi jika ekonomi global tumbuh negatif pada tahun ini. Angka ini jauh di bawah dari angka proyeksi sebelumnya yang mana ekonomi global dipredikis tumbuh di atas 3%.

"Di dalam pembukaannya Managing Director IMF menyampaikan tahun 2020 proyeksi ekonomi global akan negatif, ini jauh lebih rendah dari yang dibayangkan di atas 3%," ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (24/3/2020) malam.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement