Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perantau Colong Start Mudik di Tengah Corona, Jokowi: Perlu Langkah Tegas

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 30 Maret 2020 |14:16 WIB
Perantau Colong <i>Start</i> Mudik di Tengah Corona, Jokowi: Perlu Langkah Tegas
Jokowi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh pihak agar pelarangan mudik ini tidak hanya imbauan saja. Tetapi perlu ada aksi nyata dan langkah yang lebih tegas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di daerah-daerah.

Menurut Jokowi, saat ini memang sudah imbauan dari daerah untuk tidak mudik. Namun menurutnya, imbauan tersebut lebih banyak tidak diindahkan oleh masyarakat.

“Saya melihat sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur, agar perantau di Jabodetabek untuk tidak mudik. Dan ini saya minta ini untuk diteruskan dan digencarkan lagi, tapi menurut saya imbauan seperti itu belum cukup. Perlu langkah-langkah yang lebih tegas untuk menutup rantai penyebaran covid-19 ini," kata Jokowi dalam telekonferensi, Senin (30/3/2020).

Hal tersebut terbukti dari sudah ada beberapa masyarakat yang justru melakukan mudik colongan. Bahkan jumlahnya pun bukan hanya satu dua orang melainkan hingga ribuan orang.

Berdasarkan laporan yang didapat oleh Jokowi, ada sekitar 14.000 penumpang bus yang mudik ke kampung halaman. Angka tersebut bahkan bisa lebih besar lagi mengingat belum termasuk dengan pemudik yang menggunakan angkutan kereta, udara atau bahkan kendaraan pribadi.

“Dan selama 8 hari terakhir ini terdapat 876 armada bus antar provinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jabar, Jateng , Jatim dan DIY. Ini belum dihitung arus mudik ini yang menggunakan transportasi masal lainya misalnya kereta api maupun kapal dan angkutan udara serta menggunakan mobil pribadi,” kata Jokowi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement