JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menunjukan pelemahannya di tengah pandemi virus corona. Pada hari ini, nilai tukar Rupiah bergerak melemah di kisaran Rp16.505 per USD.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar Rupiah pada saat ini masih sesuai dengan fundamentalnya. Bahkan dirinya meyakini jika nilai tukar rupiah akan kembali menguat.
"Bahwa kami memandang Rupiah yang sekarang masih terjaga, masih memadai dan masih undervalue," ujarnya dalam telekonferensi, Kamis (2/4/2020).
Menurut Perry, pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi saat ini dikarenakan risiko global yang sedang tinggi. Mengingat seluruh pasar keuangan negara masih dibayangi oleh kekhawatiran terhadap pandemi virus corona.
"Karena memang risiko global lagi tinggi dan ke depannya akan cenderung stabil bahkan menguat karena akan ada portfolio inflow yang lebih besar," ucapnya.