JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin meminta kepada masyarakat agar tak langsung berpandangan negatif terhadap tenaga kerja China di Indonesia
"Jadi yang penting, kita sikapi sekarang negara China yang sudah bangkit dan hampir normal lagi dari virus corona atau Covid-19. Mereka sudah naik lagi. Artinya jangan kita berpretensi negatif kalau tenaga kerja China datang kemudian dia membahayakan," ujar dia pada telekonferensi di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Menurut dia, pemerintah selektif dan hati-hati dalam bekerja sama dengan China untuk menjalankan suatu proyek. Kemudian, lanjut dia, masyarakat harus berlapang dada menerima kehadiran tenaga kerja asing.
Baca juga: Presiden Siapkan Protokol Sambut Jutaan WNI dari Luar Negeri
"Pasalnya mereka memiliki keahlian yang tidak bisa dilakukan di dalam negeri. Dan kita harus berlapang dada mengatakan jangan-jangan orang kita yang jadi lebih berbahaya dari orang lain karena sekarang kita sedang outbreak," ungkap dia.
Dia menambahkan salah satu proyek yang dikerjasamakan dengan China adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat ini, proyek tersebut sedang berhenti karena tenaga asing dari China belum bisa masuk akibat pandemi virus corona.
"Kemudian banyak sekali proyek kerja sama dengan China. Yang penting kita sikapi sekarang mereka sudah bangkit dan hampir normal lagi," pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)