"Kalau saya bandingkan itu (stimulus) Rp405 triliun ini tidak ada apa-apanya dibanding Malaysia yang (jumlah stimulus ekonominya) hampir Rp1.000 triliun, bahkan Malaysia lebih sensitif menangani isu kelas menengah ini dengan menggratiskan internet yang setara Rp2,2 triliun," tambahnya.
Menurutnya, Pemerintah kurang sensitif dan hanya fokus ke level bawah, lalu langsung loncat ke korporasi. Pemerintah menurunkan tarif PPH badan jadi 17% secara bertahap.
Baca juga: Akurasi Dana Penerima Bansos Dinilai Rumit
"Jadi langsung jomplang, tengahnya kosong," ujarnya.