JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengusaha untuk mempertahankan pekerjanya di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Sebab, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat sudah sebanyak 1,2 juta pekerja telah dirumahkan dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dampak virus corona.
"Saya ajak pengusaha berusaha keras mempertahankan pekerjanya," kata Jokowi dalam telekonferensi, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
Jokowi menambahkan, saat ini pemerintah sedang menyisir lagi anggaran yang akan diperuntukkan penanganan virus corona.
"Kita harus sadar tantangan ini tidak mudah. Semua pihak harus peduli bagi masyarakat yang kurang mampu," katanya.
Sebelumnya, Ekonom dari Institute for Development, Economic and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho memprediksi jika tak segera ditangani, gelombang PHK bakal mencapai puncaknya pada Juni mendatang, dengan pekerja di sektor pariwisata dan jasa yang paling terdampak.
"Kalau misalnya tetap pada kondisi seperti saat ini di mana industri masih enggan untuk melakukan proses produksi, saya rasa di akhir kuartal kedua, gelombang terbesarnya akan kita rasakan," katanya.
"Yang saya takutkan sebenarnya bukan hanya di gelombang PHK-nya saja, tapi bagaimana sektor informal yang akan terdampak lebih besar dan mungkin bisa jadi Kartu Prakerja tidak hanya disasar oleh dari gelombang PHK dari sektor formal saja, tapi juga dari sektor informal," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)