Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fakta di Balik Mahalnya Harga Gula, Gara-Gara Telat Impor?

Taufik Fajar , Jurnalis-Minggu, 12 April 2020 |10:22 WIB
Fakta di Balik Mahalnya Harga Gula, Gara-Gara Telat Impor?
Gula (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Harga Gula di Pasar Tradisional Lebih Mahal

Direktur Ekonomi KPPU Firmansyah mengatakan, berdasarkan pengamatan KPPU di seluruh wilayah Indonesia, harga gula melonjak tinggi. Di mana harganya melampaui batas HET.

"Rerata di pasar tradisional terlihat harga margin HET ke harga modern cenderung lebih rendah. Ini karena memang rantai pasok di pasar tradisional lebih panjang dibanding modern," ungkap Firmansyah,

Dia mengatakan, untuk kenaikan harga gula di atas 18% dari HHET sebesar Rp12.500 per Kg. Untuk data di pasar tradisional mencapai Rp18.050 per kg.

"Jadi memang Kenaikan cukup tinggi di atas 18%. Data per nasional Rp14.400 dan di pasar trasdisional Rp18.050," ujarnya.

 

4. Pemerintah Diminta Ukur Kebutuhan

KPPU menilai, semestinya pemerintah sudah bisa mengukur berapa kebutuhan gula di dalam negeri.

Komisioner KPPU Guntur Saragih mengatakan, konsumsi gula, kemudian bawang putih merupakan konsumsi terukur. Komoditas ini berbeda dengan konsumsi obat-obatan di mana saat pandemi seperti sekarang terjadi lonjakan permintaan.

Sedangkan konsumsi bawang putih dan gula tidak serta merta ketika harga jatuh konsumsi kemudian meningkat dan ketika harga naik membuat konsumsi gula menurun.

"Artinya pemerintah harus ada estimasi, di mana tingkat melesetnya tidak lebih tinggi. Sehingga setiap Januari harga tidak tinggi, karena ini rutin terjadi," ujarnya.

Dia mengatakan, harga gula kerap naik pada Januari karena stok berkurang. Kebutuhan gula pada bulan tersebut dipenuhi dari hasil panen pada semester II tahun sebelum. Sedangkan importasi baru dikeluarkan pada Maret seperti tahun ini.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement