Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OPEC Setujui Pemangkasan Pasokan Minyak hingga 9,7 Juta Barel

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 13 April 2020 |06:44 WIB
OPEC Setujui Pemangkasan Pasokan Minyak hingga 9,7 Juta Barel
Harga Minyak Mentah Anjlok. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Negara-negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC sepakat untuk memangkas produksi dengan jumlah besar. Hal tersebut dilakukan demi mempertahankan kenaikan harga yang terjadi baru-baru ini.

Adapun pembatasan dan penutupan yang dilakukan terkait juga pandemi corona virus yang terus membebani ekonomi global dan mengurangi permintaan minyak.

OPEC, Rusia dan negara-negara penghasil minyak lainnya sepakat pada Minggu 12 April 2020 untuk memangkas produksi dengan jumlah sebanyak 9,7 juta barel per hari pada periode Mei-Juni. Jumlah tersebut sekitar 10% dari pasokan global, sehingga diharapkan dapat mendukung harga minyak di tengah pandemi.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Ini Dampaknya bagi Investasi Energi

Kesepakatan itu bisa meletakkan dasar pada harga minyak dan memberikan dorongan psikologis bagi investor ekuitas, karena pembicaraan akhir pekan lalu. Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa rincian perjanjian itu mungkin sudah dimasukkan dalam harga saham.

Meski demikian beberapa analis percaya ruang lingkup rally terkait minyak akan dibatasi oleh shutdown terkait corona virus yang telah memperlambat aktivitas ekonomi di seluruh dunia.

"Jika itu merupakan pemotongan yang lebih besar maka Anda akan melihat harga minyak menguat menjadi USD30 dengan sangat cepat dan itu akan membantu pasar ekuitas," kata Kpala Ekonom Pasar Spartan Capital Securities Peter Cardillo, dilansir dari Reuters, Senin (13/4/2020).

Cardillo mencatat bahwa sekarang ini banyak yang akan tergantung pada kapan pemerintah di seluruh dunia dapat mengangkat pesanan meski ada kebijakan untuk melakukan aktivitas di rumah yang bertujuan menekan virus corona.

Jika ekonomi global tetap ditutup selama beberapa bulan lagi. Pengurangan pasokan minyak itu pun belum berarti apa-apa dalam mendorong kenaikan harga minyak.

"Pengurangan 9,7 juta ini tidak akan berarti karena orang tidak mengemudi," kata Cardillo.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement