JAKARTA - Departemen Luar Negeri AS mengumumkan paket bantuan USD12,1 juta untuk Greenland bersama dengan rencana untuk membuka kembali konsulat di ibukotanya, Nuuk.
Mengutip VoA Indonesia, Jakarta, Jumat (24/4/2020), seorang pejabat Departemen Luar Negeri, yang memberi pengarahan kepada wartawan dalam konferensi jarak jauh, mengatakan bantuan itu akan digunakan untuk mengembangkan sumber daya alam, teknologi, energi, pendidikan dan pariwisata, di antara investasi lainnya.
Baca juga: Imbas Covid-19, Pasokan Pangan di AS Tersendat
Pejabat itu mengatakan paket itu adalah bagian dari upaya AS untuk menyesuaikan kebijakan Artiknya setelah investasi militer dan ekonomi China dan Rusia baru-baru ini di kawasan itu.