Suharso mengatakan, sistem kesehatan Indonesia harus terus ditingkatkan kualitasnya, terutama melalui akses pelayanan kesehatan. Pasalnya, saat ini, penyediaan alat kesehatan juga menjadi kendala dalam rangka memutuskan rantai penyebaran Covid-19.
“Penguatan sistem kesehatan ini adalah Major Project kita bersama. Saya harap gubernur mau menyambut gagasan ini,” ucap Suharso.
Kementerian PPN/Bappenas juga merekomendasikan NTB untuk mendorong transformasi ke arah industri pariwisata, ekonomi kreatif, dan hilirisasi komoditas, serta memperkuat jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Kementerian PPN/Bappenas menilai, dengan sikap sigap dan tanggap yang ditunjukkan NTB, perekonomian provinsi yang mendapat julukan Pulau Seribu Masjid ini dapat lebih cepat bangkit. Di 2021 mendatang, ekonomi NTB ditargetkan tumbuh 5,2–5,7%, diiringi penyediaan lapangan kerja baru sehingga dapat menurunkan TPT menjadi 5,6%, sekaligus menurunkan Tingkat Kemiskinan menjadi 14,5%. Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan dapat meningkat hingga 69,42–69-48 dan tingkat kesenjangan kelompok turun hingga level 0,375–0,380.
(Feby Novalius)