Covid-19 Dimasukkan dalam Rencana Pembiayaan Pembangunan Tahun Depan
JAKARTA - Pandemi virus corona mulai mengubah program pemerintah. Padahal dalam empat tahun ini pemerintah tengah menggencarkan pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, pandemi virus corona membuat pembiayaan untuk pembangunan berkurang. Hal ini dikarenakan pemerintah memfokuskan pembiayaan untuk penanganan covid-19 di tahun ini.
"Berkurangnya pembiayaan pembangunan di tahun 2020 akibat pengalihan pembangunan penanganan covid-19," ujarnya dalam Musrenbangnas secara virtual, Kamis (30/4/2020).
Suharso menambahkan, untuk tahun depan biaya pembangunan juga akan difokuskan untuk pemulihan sosial ekonomi pasca covid-19. Hal ini mempertimbangkan jika covid-19 akan berakhir cepat yakni pada pertengahan tahun ini.
"Dengan mempertimbangkan asumsi bahwa pandemi ini insya Allah bisa berakhir dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi pada tahun 2020. Ini skenario agenda pemulihan ekonomi pasca virus corona ini bagian penting dalam RKP 2021," jelasnya.
Menurut Suharso, langkah penyelesaian dan apa yang akan dilakukan pasca corona akan dibahas dalam Musrenbangnas. Sebab, dalam Musrenbangnas akan dibahas mengenai rencana kerja tahun 2021 dengan mengacu kepada tantangan yang akan dihadapi saat ini.
"Musrenbangnas dilakukan sangat penting dilaksanakan dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah tahun 2021 yang erat kaitannya dengan tantangan yang kita hadapi saat ini," kata Suharso.
