JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan ancaman krisis pangan di tengah pandemi virus corona. Kepala Negara juga sempat mengingatkan saat lembaga pangan dunia (FAO) mengeluarkan imbauan jika virus corona bisa menyebabkan krisis pangan.
Maka dari itu, Presiden Jokowi menetapkan 3 arahan untuk menghadapi musim kemarau yang lebih kering supaya stok pangan terjaga.
Okezone pun merangkum fakta -fakta menarik terkait ancaman krisis pangan di tengah virus corona dan musim kemarau di Indonesia, Minggu (10/5/2020):
1. 30% Wilayah Indonesia Akan Kekeringan
Dalam laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), diprediksi bahwa 30% wilayah akan mengalami kekeringan. Untuk itu, Presiden memberi arahan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di tengah ancaman krisis pangan dunia serta memasuki musim kemarau yang lebih kering.
2. Jaga Ketersediaan Air
Presiden Jokowi i menekankan kepada semua pihak agar ketersediaan air di daerah sentra-sentra produksi pertanian harus terpenuhi. Hal itu seiring dengan peringatan Food and Agriculture Organization (FAO) terkait krisis pangan dunia.
"Jadi kita harus siapkan dari sekarang ketersediaan air tersebut. Seperti dari penyimpanan air hujan, kemudian memenuhi danau, waduk, embung dan penyimpanan air buatan lainnya," ujar Jokowi.
3. Percepat Musim Tanam
Jokowi meminta untuk mengatasi kekeringan itu dengan melakukan percepatan musim tanam, serta harus memanfaatkan hujan yang masih ada saat ini dan harus dipastikan bahwa petani tetap berproduksi tetap bertanam dengan protokol kesehatan.
"Lalu ketersediaan sarana produksi pertanian dan harganya terjangkau kemudian kemarin sudah bicarakan stimulus ekonomi untuk petani harus di pertajam lagi," ungkap Jokowi.
Follow Berita Okezone di Google News