BENGKULU - Pembangunan tol yang menghubungkan Sumatera Selatan-Bengkulu, seksi I Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, sudah mencapai 20%. Pembangunan tol, kata Koordinator Legal dan Humas, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Chandra Irawan, tetap dilakukan meskipun tengah pandemi covid-19. Namun, pembangunan tetap mengikuti standar protokol pengamanan covid-19.
''Progres jalan tol Bengkulu, Curup-Lubuk Linggau. Seksi I Taba Penanjung sudah mencapai 20% pembangunan. Pembebasan lahan 8 km yang sudah terbuka,'' kata Chandra dalam keterangannya yang diterima Okezone, Senin (18/5/2020).
Baca Juga: Bangun Jalan Tol Layang Pertama di Makassar, Menteri Basuki: Mengurangi Kemacetan
Ruas tol ini, terang Chandra, merupakan bagian dari pembangunan JTTS koridor Palembang – Bengkulu terdiri atas ruas tol Sp. Indralaya–Muara Enim (119 km), ruas tol Muara Enim–Lubuk Linggau (114,5 km) dan ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu (95,8 km).
Ke-3 ruas ini, jelas Chandra, perluasan dari ruas Palembang–Sp. Indralaya sepanjang 22 km yang telah beroperasi sejak 2018 silam.
''Pembangunan tetap dikebut demi pembangunan. 2021 Bengkulu-Taba Penanjung, secara keseluruhan 2022 sampai Lubuk Linggau,'' sampai Chandra.
Baca Juga: Menteri Basuki: Pembangunan Tol Pettarani Harus Dikerjakan Siang Malam!
Ruas tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu, lanjut Chandra, terdiri dari 3 (tiga) seksi yakni seksi 1 Bengkulu–Taba Penanjung (17,6 km), seksi 2 Taba Penanjung–Kepahiang (23,7 km) dan seksi 3 Kepahiang–Lubuk Linggau (54,5 km).
''Dari rencana pembangunan konstruksi ruas tol Lubuk Linggau–Bengkulu ini nantinya akan dilengkapi terowongan (tunnel) sepanjang 7 km yang menembus bukit barisan dengan kedalaman maksimal 352 m dan jembatan bentang panjang (longspan bridge) sepanjang 1,6 km yang membentang di atas lembah dengan ketinggian pilar mencapai 45-90 m,'' pungkas Chandra Irawan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)