JAKARTA - CEO Twitter Jack Dorsey mengumumkan bulan lalu bahwa dia menyumbangkan USD1 miliar atau sekira Rp14,8 triliun (kurs Rp14.841 per USD) untuk mengatasi pandemi Covid-19. Hingga saat ini dia telah menyumbangkan lebih dari USD87 juta atau sekira Rp1,3 triliun.
CEO Twitter Jack Dorsey membangun badan amal baru yang disebut Start Small LLC, yang pada awalnya hanya fokus membantu menangani dampak pandemi virus corona. Dorsey memperkirakan, dana bantuannya sekitar 28 persen dari total kekayaannya.
Dorsey selama ini telah memberikan bantuannya kepada organisasi-organisasi yang menangani kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena pandemi virus corona, mengatasi HIV / AIDS, membantu pengungsi, advokasi bagi para tahanan, dan banyak lainnya.
Namun dalam cuitannya di Twitter, Dorsey mengatakan, ada beberapa inisiatif bantuannya yang belum diumumkannya.
Seperti dilansir dari Business Insider, Senin (18/5/2020), Dorsey sejauh ini telah menyumbangkan lebih dari USD1,3 juta atau sekira Rp19,3 miliar kepada dua organisasi yang melakukan screening untuk HIV serta mengatasi dampak pandemi virus corona terhadap penderita HIV.
Bantuan dana Dorsey akan disalurkan ke Elton John AIDS Foundation (EJAF) untuk mendukung mitra garis depan EJAF dalam menghadapi pandemi virus corona dan dampaknya, guna pencegahan HIV dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang paling terpinggirkan.
Para pakar khawatir upaya untuk membatasi penyebaran dan mengobati penyakit HIV berkurang banyak akibat pandemi virus corona.
Seorang rekan peneliti di Universitas Johns Hopkins, Tolbert Nyenswah mengatakan, di negara-negara di mana pasien bergantung pada klinik untuk pengobatan, kurangnya alat pelindung diri (APD), berarti seluruh fasilitas dapat ditutup jika satu pekerja rumah sakit menderita Covid-19.
Sebab sakitnya satu orang, membuat semua orang berisiko terkena Covid-19. "Ini akan memiliki konsekuensi jangka panjang untuk beberapa dekade mendatang," kata Nyenswah.