India Lockdown, Impor Daging Kerbau 100.000 Ton Terhambat
JAKARTA - Perum Bulog mengungkapkan adanya kendala saat mengimpor dagaing di tengah pandemi virus corona. Di mana Bulog memiliki jatah impor 100.000 ton daging kerbau.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya punya kuota untuk impor 100.000 ton daging kerbau dari India. Untuk tahap pertama, ditargetkan teralisasi sebanyak 25.000 ton.
Baca Juga: Bulog Akui Harga Gula di Pasar Masih Rp17.000/Kg
"100.000 ton daging kerbau dari India. Tapi ada kendala RPH (Rumah Pemotongan Hewan) di sana tidak ada potong," ujarnya, dalam diskusi virtual, Senin (18/5/2020).
Seperti diketahui, India hingga kini masih memberlakukan lockdown sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Maka dari itu, impor pada tahap pertama sebesar 25.000 ton terhambat.
"Jadi impor 20 sampai 30 ribu ton yang seharusnya masuk sebelum Lebaran, tapi karena lockdown tidak bisa masuk," ujarnya.
Baca Juga: Anak Cucu Garuda Indonesia Tak Produktif Segera Ditutup
Bulog pun menyiapkan langkah antisipasi, apalagi menjelang Lebaran. Di mana konsumsi daging selalu meningkat saat hari raya.
"Kita menyerap ayam dari peternak, ini kopensasi dari kebutuhan protein karena kebutuhan berlimpah," tuturnya.
(Feby Novalius)
