"Untuk meningkatkan kualitas udara diperlukan penurunan emisi kendaraan bermotor sebagai kontributor utama pencemaran udara perkotaan," sambungnya.
Untuk itu, Ahmad mengimbau agar pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan momen ini dengan melakukan adjustment harga BBM yang merepresentasikan kualitasnya sehingga tidak merugikan masyarakat. Selain itu, ia juga mengusulkan trigger untuk mengembangkan teknologi advance guna peningkatan daya saing industri otomotif.
"Benefit lainnya kalau industri mau bergerak untuk upgrade kualitas BBM ini juga memberikan peluang oil company untuk mempertahankan pangsa pasar BBM di Indonesia dengan menawarkan BBM yang berkualitas tinggi," jelasnya.
Terakhir, Ahmad berpesan, ini saatnya mengejawantahkan pengelolaan BBM secara fairness dan transparan sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan hajat hirup orang banyak untuk diarahkan sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat.
(Fakhri Rezy)