Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jatuhnya Harga Minyak Seharusnya Jadi Momentum Bangun Ketahanan Internasional

Wilda Fajriah , Jurnalis-Jum'at, 22 Mei 2020 |18:01 WIB
Jatuhnya Harga Minyak Seharusnya Jadi Momentum Bangun Ketahanan Internasional
Minyak Mentah (Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak kunjung turun hingga saat ini. Padahal, harga minyak mentah dunia dikabarkan merosot, bahkan sempat menjadi minus.

Ketua KPBB Ahmad Safrudin mengatakan, kualitas BBM di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Padahal, harga pasar BBM di Indonesia lebih mahal.

"Jatuhnya harga Crude (minyak mentah) ini seharusnya menjadi sebuah momentum untuk membangun ketahanan internasional," ungkap Ahmad dalam telekonferensi, Jakarta, Jumat (22/5/2020).

 Baca juga: Harga Minyak Mentah Pecah Rekor, Ada Sinyal Pengetatan Pasokan

Ia menambahkan, inilah saatnya operator BBM maupun pemerintah bersama-sama meng-upgrade kualitas BBM dengan memanfaatkan turunnya harga crudes oil dunia.

Ahmad mengatakan, BBM di Indonesia terlebih untuk jenis premium. Kualitasnya sudah tidak memenuhi standar.

"Selain bisa mencemarkan polusi udara, BBM jenis ini juga tidak baik untuk kendaraan bermotor," paparnya.

 Baca juga: Harga Minyak Naik Ditopang Simulus Ekonomi AS Jilid II Lawan Corona

"Untuk meningkatkan kualitas udara diperlukan penurunan emisi kendaraan bermotor sebagai kontributor utama pencemaran udara perkotaan," sambungnya.

Untuk itu, Ahmad mengimbau agar pihak-pihak terkait dapat memanfaatkan momen ini dengan melakukan adjustment harga BBM yang merepresentasikan kualitasnya sehingga tidak merugikan masyarakat. Selain itu, ia juga mengusulkan trigger untuk mengembangkan teknologi advance guna peningkatan daya saing industri otomotif.

"Benefit lainnya kalau industri mau bergerak untuk upgrade kualitas BBM ini juga memberikan peluang oil company untuk mempertahankan pangsa pasar BBM di Indonesia dengan menawarkan BBM yang berkualitas tinggi," jelasnya.

Terakhir, Ahmad berpesan, ini saatnya mengejawantahkan pengelolaan BBM secara fairness dan transparan sebagai salah satu upaya pemenuhan kebutuhan hajat hirup orang banyak untuk diarahkan sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement