JAKARTA - Perusahaan layanan konsultasi diet, Weight Watchers dan kini dikenal PT WW International memecat sejumlah karyawan melalui panggilan Zoom. Hal ini sempat dirahasiakan oleh perusahaan dari satu minggu lalu.
Perusahaan di bidang kesehatan dan kebugaran tersebut telah mengejutkan para stafnya. Hal ini dikarenakan para staf mengira panggilan zoom tersebut hanyalah pertemuan yang biasa dilakukan.
The New York Times melaporkan bahwa WW International menolak mengonfirmasi soal jumlah pasti karyawan yang dipecat. Di mana, perusahaan tersebut mempunya 17.000 karyawan paru waktu. Perwakilan perusahaan mengaitkan restrukturisasi ini sebagian imbas virus corona dan sebagian dengan strategi digital yang baru.
Baca juga: Apindo Catat 6 Juta Karyawan di PHK selama Pandemi Covid-19
"Ini seharusnya menjadi perusahaan yang peduli, perusahaan kesehatan," ujar seorang karyawan WW paruh waktu selama 11 tahun Joanne Patten dari Houston melansir WFTV, Jakarta, Selasa (26/5/2020).
Dirinya mengatakan cara mereka melakukannya cukup tidak sesuai standar. "Itu kejam," ujarnya.
Kisah itu dimulai delapan hari yang lalu ketika sebuah posting anonim di TheLayoff.com mengklaim ribuan staf WW telah di-PHK.
Dalam sebuah pernyataan kepada Fox Business, perusahaan berterima kasih kepada semua karyawan. Hal ini upaya mereka dalam memberikan penghormatan bagi anggotanya yang bekerja selama bertahun-tahun.
Baca juga: Terlanjur Beli Barang Mahal Tapi Tak Bisa Bayar karena Di-PHK, Ini Solusinya
"Karena krisis Covid-19 telah memaksa penutupan studio fisik kami di seluruh dunia, kami harus membuat beberapa keputusan sulit yang secara langsung berdampak pada kehidupan beberapa anggota tim kami yang berharga," kata pernyataan itu.
Chief Finance Officer WW Nick Hotchkin mengatakan kepada Times, bahwa pekerja yang diberhentikan diarahkan untuk menghubungi manajer mereka guna menindaklanjuti setelah pertemuan yang dilakukan via Zoom sebagai bagian dari efisiensi.
"Itu tidak praktis untuk membuat semua percakapan menjadi satu-satu," ujar Hotchkin.
Restrukturisasi, katanya, dimulai pada akhir April ketika WW mengumumkan rencana untuk memangkas USD100 juta biayanya. Hal ini dikarenakan tekanan keuangan yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
“Bahkan saat kami memulai pembukaan kembali bertahap di beberapa lokasi kami, kami tahu bisnis kami akan terus terkena dampak krisis ini. Itulah konteks di mana kami memutuskan untuk merestrukturisasi bisnis studio kami dan membuat perubahan besar pada struktur perusahaan dan tenaga kerja kami, ” ujar Hotchkin.
(Fakhri Rezy)