Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekspor Pertanian Tetap Naik di Tengah Covid-19

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 26 Mei 2020 |20:03 WIB
Ekspor Pertanian Tetap Naik di Tengah Covid-19
Pertanian (Shutterstock)
A
A
A

Ketut mengakui Indonesia masih mengimpor beberapa produk pertanian hortikultura, sayuran dan buah-buahan.

“Pada tahun 2019, impor produk hortikultura untuk kelompok sayuran terutama bawang putih yang mencapai USD547,01 juta, atau Rp7,75 Triliun, disusul kentang, kebanyakan dalam bentuk kentang olahan sekitar USD124,89 juta atau setara Rp1,77 Triliun dan bawang Bombay USD74,55 juta setara Rp1,06 Triliun. Sementara impor untuk jenis sayuran bunga kol, brokoli dan kubis hanya USD7,84 juta (Rp 110,96 Miliar),” jelas Ketut.

Dia menambahkan, untuk produk buah-buahan, nilai impor selama 2019 menurut Ketut sebesar USD1,23 Miliar (Rp17,38 Triliun).

“Impor produk buah-buahan terbanyak adalah Anggur USD385,16 juta, setara Rp5,45 Triliun, disusul Apel sebesar USD344,01 juta setara Rp4,87 Triliun, Jeruk USD259,09 juta setara Rp3,67 Triliun, dan Pir USD236,35 juta atau setara Rp3,35 Triliun,” tandas dua.

Pihaknya pun terus bekerja keras berupaya untuk meningkatkan ekspor produk pertanian. “Ekspor akan terus ditingkatkan dan ada saat yang sama juga mengurangi impor melalui peningkatan produksi dalam negeri, agar melalui surplus perdagangan produk pertanian yang semakin meningkat diharapkan peran sektor pertanian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional semakin nyata,” pungkas dia.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement