"Kami memberikan ruang cukup luas kepada desa untuk menerapkan new normal sesuai akar budaya masing-masing. Tetapi tetap bersumber dari berbagai protokol yang dikeluarkan kementerian lembaga terkait," ujar Abdul.
Adapun penerapan new normal yang menyesuaikan kepada akar budaya di tingkat desa adalah untuk menjaga kearifan lokal. "Jadi kearifan lokal tetap ada," ujarnya.
(Feby Novalius)