JAKARTA - Berbagai upaya dilakukan untuk mempercepat produksi vaksin Covid-19 di Indonesia. BUMN produsen vaksin Bio Farma pun menjalin kerja sama dengan perusahaan asal China.
Manager Integrasi Riset dan Pengembangan Bio Farma Neni Nurainy, mengatakan BUMN itu tengah bekerja sama dengan Sinovac, perusahaan asal China, untuk memproduksi vaksin. Pihaknya menunggu hasil uji klinis fase 2, sebelum melanjutkan pengembangannya di tanah air.
"Maka vaksin itu akan kita impor dari China dan kita lakukan formulasi dan filing oleh Biofarma. Kemudian kita akan lakukan uji klinis fase 3 di Indonesia pada sekitar bulan Juli-Agustus 2020,” ungkapnya.
Baca Juga: Mau Produksi Vaksin Corona, RI Tak Akan Gandeng China atau India
Vaksin Sinovac adalah tipe inactivated virus, artinya berasal dari virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan. Neni mengatakan, jika semua proses berjalan lancar, vaksin tersebut bisa digunakan secara darurat mulai kuartal pertama 2021.
Sementara dalam pemenuhan vaksin jangka panjang, Bio Farma bergabung dalam konsorsium nasional vaksin Covid-19. Konsorsium berisi sejumlah lembaga penelitian dan perguruan tinggi itu merencanakan produksi vaksin massal pada 2022. Prototipe vaksin ditargetkan selesai pada Februari 2021 dan akan diserahkan ke Bio Farma untuk dikembangkan.
“Kita akan lanjutkan penelitian berupa upscaling, uji pra-klinis, uji klinis fase 1 dan seterusnya. Kita harapkan bahwa di kuartal pertama 2022 akan dilakukan produksi massal atau komersial dengan izin dari badan POM,” tambahnya.
Baca Juga: Produksi Obat Corona, Bio Farma Gandeng Perusahaan China
Selain BioFarma dan Sinovac, ada dua kerja sama swasta yang berupaya menyediakan vaksin di Indonesia. Pertama, adalah sebuah lembaga swasta yang bekerjasama dengan perusahaan China, Sinopharm, yang mengembangkan vaksin tipe inactivated virus. Kedua, kerja sama Kalbe Farma dan Genexine asal Korea Selatan yang mengembangkan tipe DNA vaccine.
"Sekarang begitu banyak kontribusi dari swasta, BUMN, maupun pemerintah untuk segera mendapatkan vaksin di Indonesia. Kita berdoa mudah-mudahan vaksin ini akan segera hadir di Indonesia dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat,” tandasnya.