Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Insentif Tenaga Medis Macet, Sri Mulyani Angkat Bicara

Fadel Prayoga , Jurnalis-Kamis, 18 Juni 2020 |04:33 WIB
Insentif Tenaga Medis Macet, Sri Mulyani Angkat Bicara
Sri Mulyani (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa insentif bagi tenaga medis masih terkendala. Padahal virus corona di Indonesia belum selesai.

Sri Mulyani mengatakan, di bidang kesehatan, implementasinya masih sangat kecil atau sebesar 1,54%, meskipun anggaran sudah dinaikkan Rp87,5 triliun. Namun hingga saat ini implementasinya masih perlu diperbaiki baik.

"Untuk insentif tenaga kesehatan yang pelaksanaannya masih mengalami kendala, biaya klaim perawatan pasien, juga dari sisi proses verifikasi dan penanganan kasus baik di BNPB sebagai Gugus Tugas maupun Kementerian Kesehatan dan daerah. Jadi, ada gap antara realisasi keuangan dan fisik dengan anggaran yang disediakan maupun pelaksanaannya. Kita berharap ini bisa diakselerasi," papar Sri Mulyani Indrawati.

Sebagai informasi, pemerintah telah menganggarkan total biaya penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,20 triliun.

Anggaran ini yang dialokasikan untuk kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun, UMKM Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi Rp53,57 triliun, sektoral K/L dan Pemda Rp106,11 triliun.

Baca Selengkapnya: Covid-19 Merebak, Sri Mulyani Akui Insentif Tenaga Medis Masih Terkendala

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement