JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk Arviyan Arifin menyebut keuangan perseroan tidak akan terganggu meskipun 90% laba bersihnya untuk dividen. Hal itu karena kinerja perseroan masih cukup baik.
Sebelumnya, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, telah membagikan dividen sebesar Rp3,65 triliun atau 90% dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp4,1 triliun. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2019.
Baca juga: Tahun Ini PTBA Targetkan Produksi Batu Bara 30,3 Juta Ton, Cuma Naik Tipis
Menurutnya saat ini kas dari PTBA mencapai Rp8 triliun. Artinya meskipun perseroan membagikan dividen, namun kas perseroan masih tetap besar dan cukup.
"Jadi kinerja kita yang cukup baik maka pembayaran ini tidak akan pengaruhi likuiditas kita dan ekspansi kita," ujar dia pada IDX Channel, Jakarta, Rabu (17/6/2020).
Seperti diketahui, PT Bukit Asam (Persero) bakal meningkatkan produksi batu bara hingga 30,3 juta ton pada tahun ini. Angka ini lebih besar 4% dibandingkan realisasi pada 2019 yang hanya sebesar 29,1 juta ton.
Baca juga: Harga Saham Terjungkal di Bawah Rp2.000, PTBA Siap Lakukan Buyback
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, perseroan tidak akan merevisi target produksi pandemi virus corona. Mengingat saat ini beberapa negara di dunia sudah mulai menerapkan new normal.
"RKAB produksi Insya Allah kita enggak akan merevisi. Karena kita melihat kondisi pandemi segera akan berakhir. PSBB juga sudah melonggarkan. Beberapa negara sudah new normal," ujarnya dalam telekonferensi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)