JAKARTA - PT Bukit Asam (Persero) bakal meningkatkan produksi batu bara hingga 30,3 juta ton pada tahun ini. Angka ini lebih besar 4% dibandingkan realisasi pada 2019 yang hanya sebesar 29,1 juta ton.
Baca Juga:Â PTBA Bagikan Dividen Rp3,65 Triliun, Terbesar dalam Sejarah BUMN di BEIÂ
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, perseroan tidak akan merevisi target produksi pandemi virus corona. Mengingat saat ini beberapa negara di dunia sudah mulai menerapkan new normal.
"RKAB produksi Insya Allah kita enggak akan merevisi. Karena kita melihat kondisi pandemi segera akan berakhir. PSBB juga sudah melonggarkan. Beberapa negara sudah new normal," ujarnya dalam telekonferensi, Rabu (10/6/2020).
Baca Juga:Â Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp4,2 Triliun Sepanjang 2019Â
Menurut Arviyan, target angkutan pada 2020 menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13% dari realisasi angkutan kereta api pada tahun 2019 sebesar 24,2 juta ton. Sedangkan, untuk volume penjualan batu bara tahun 2020, Bukit Asam menargetkan untuk meningkatkan menjadi 29,9 juta ton.
Angka tersebut terdiri dari penjualan batu bara domestik sebesar 21,6 juta ton dan penjualan batu bara ekspor sebesar 8,3 juta ton atau secara total sebesar 29,9 juta ton. Angka ini meningkat 8% dari realisasi penjualan batu bara pada tahun 2019 sebesar 24,7 juta ton.
"Saya yakin ini juga sudah berkembang baik dan RUPS juga sudah sepakat. Tidak akan mempengaruhi banyak program perusahaan," kata Ariviyan.