Bibit yang berasal dari negara Thailand itu, kata Nur, per Ha ditanam 160 pohon dengan jarak tanam 8x8 meter. Di atas lahan itu terdapat 100 pohon kurma yang telah berumur 2 tahun 6 bulan.
Memasuki umur 3 tahun atau 6 bulan ke depan, 100 pohon kurma berumur 2,5 tahun diperkirakan sudah mengeluarkan kelopak mayang kurma atau bunga kurma. Selanjutnya, muncul ruthob atau ruthab atau kurma muda.
"Semoga tahun ini, kurma sudah mulai berbuah ruthob," sampai Nur.
Objek Wisata Edukasi Kebun Kurma
Kebun kurma seluas 5 Ha itu akan dijadikan objek wisata kebun Edukasi Bumi Rafflesia. Di mana pengunjung dapat memetik buah kurma secara langsung di lokasi kebun. Bahkan, buah kurma itu akan dipatenkan dengan nama Kurma Rafflesia.
Edukasi tersebut tidak lain untuk memberikan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat Kota Bengkulu, umumnya dan masyarakat di seluruh penjuru Bengkulu, khususnya.
Bahkan, masyarakat Bengkulu tidak perlu lagi ke Arab Saudi, untuk melihat secara langsung pohon kurma. Sebab, di areal kebun tersebut terdapat 8 varietas kurma yang beragam.
"Kebun ini akan dijadikan objek wisata edukasi," jelas Nur.
Selain itu, Kebun kurma juga akan budidayakan di Kabupaten Bengkulu Utara, di desa Fajar Baru, Kecamatan Ketahun. Kurma itu direncanakan ditanam di atas lahan seluas sekira 1,5 Ha.
Saat ini proses penanaman di areal kebun miliknya sudah mulai berangsur dikerjakan. Kebun tersebut, terang Nur, juga akan dijadikan objek wisata edukasi bagi masyarakat.
"Kebun kurma di Bengkulu Utara sedang dalam proses penanaman," jelas Nur.
Selain menanam kurma diatas lahan seluas 1,5 Ha. Nur juga membagi-bagikan bibit secara cuma-cuma kepada masyarakakt didua desa di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Di mana bibit yang diberikan per kepala keluarga (KK), 4 batang bibit.
Bibit yang dibagikan satu desa itu mencapai 3.200 bibit. Dengan jumlah KK per desa tidak kurang dari 800 KK. Pembagian bibit kurma itu tidak lain untuk mengajak masyarakat membudidaya kurma.
"Sebagian bibit sudah dibagikan kepada masyarakat dua desa di Kecamatan Ketahun," sampai Nur.
Tidak hanya di daerah Bengkulu Utara, kata Nur, pembagian bibit kurma dengan 8 varietas juga dibagikan kepada masyarakat di Indonesia, yang tersebar di 5 pulau. Mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Bibit biji kurma tersebut berasal dari Kota Bengkulu. Per daerah mendapatkan 1 paket yang berisi 22 biji kurma, 8 variestas.
"Bibit berupa biji kurma itu juga saya bagikan ke masyarakat di Indonesia secara gratis. Tidak kurang dari 500 paket sudah dibagikan," imbuh Nur.
(Fakhri Rezy)