BENGKULU - Masyarakat Indonesia, sudah tidak asing dengan buah kurma. Di mana negara dengan 34 provinsi ini dihuni penduduk muslim terbesar di dunia.
Buah dengan rasa manis legit ini banyak dicari, terutama saat bulan Ramadhan. Namun, tak dapat disangka buah tersebut dapat dibudidayakan di negara kita sendiri, tepatnya di Bengkulu.
Mungkin saja, ke depannya di Indonesia dapat menjadi negara penghasil buah asal negeri Jazirah Arab, kurma tropis. Bagaimana tidak? Perkebunan kurma tropis mulai tumbuh subur. Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dan Nangroe Aceh Daarussalam, contohnya.
 Baca juga: Penyiar Radio Banting Setir Jualan Es Durian, Begini Kisahnya
Begitu juga di provinsi berjuluk 'Bumi Rafflesia'. Di provinsi yang dihuni tidak kurang 2,2 juta penduduk ini, mulai membudidayakan kurma tropis, sejak 3 tahun lalu yaitu 2017.
Â
Budidaya buah dengan nama latin 'Phoenix dactylifera' dikembangkan di Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Takjil yang dijadikan untuk menu buka puasa ini ditanam di atas lahan 3 Hektare (Ha).
Buah dengan rasa manis legit ini dikembangkan, M Nur Miftahudin. Di tangan penggiat Kurma Bengkulu ini, 480 pohon kurma tubuh subur di atas lahan seluas 3 Ha. Di mana di lahan itu telah ditanam 8 varietas.
Seperti, Barhe Thailand, H1 Thailand, K1 Thailand, Barhe Saudi, Medjol, Ajwal, Ajwal, Zahdi dan Deglet Noor (DN). Usianya, bervariasi. Mulai dari umur 6 bulan hingga 4 tahun.
 Baca juga: Jadi Korban PHK, 15 Pemuda Ini Kebanjiran Order Wastafel Portable
Kurma yang ditanam 8 varietas dengan umur sekira dari 10 bulan hingga 4 tahun. Diperkirakan akhir tahun ini pohon kurma sudah ada yang mulai berbuah ruthob atau kurma muda.
Buah yang identik dengan oleh-oleh ketika pulang dari umroh dan naik haji ini memiliki nilai ekonomis yang cukup menjanjikan. Di mana dalam satu pohon kurma akan mengeluarkan 22 tandan kurma. Satu tandan mencapai 38 kilogram (Kg).
Puluhan Kg buah kurma itu untuk pohon kurma berumur 10 tahun. Sementara untuk kurma berumur 3 hingga 4 tahun menghasilkan 10 hingga 15 tandan. Per tandan kurma berumur itu menghasilkan buah 10 - 15 kg.
Â
Nilai jual buah kurma pun cukup tinggi. Di mana per kilo mencapai Rp300 ribu. Jika per tandan pohon terdapat 10 tandan maka penghasilan satu pohon tidak kurang 100 kg kurma. Sehingga per pohon menghasilkan Rp300 juta.
"Nilai ekonomis pohon kurma juga cukup menjanjikan. satu pohon kurma bisa menhasilkan ratusan juta," ujar kata Nur, Kamis (18/6/2020).
 Baca juga: Pelonggaran PSBB, Omzet Pedagang Emas di Kota Malang Naik 20%
Budidaya kurma di negara tropis ini memiliki tantangan, seperti perbedaan iklim. Hal tersebut dijadikannya sebagai motivasi agar kurma tropis bisa tumbuh subur di daerah Bengkulu.
Budidaya kurma tersebut telah memakai 3 hektar (ha) lahan. Akan tetapi ada 2 ha lagi digunakan untuk pembibitan di mana total 5 ha tersebut tersedia 8 varietas kurma.
Dalam budidaya tersebut, dirinya tidak membutuhkan perawatan khusus. Kurma hanya butuh cukup air, suhu kelembaban yang cukup, PH tanah dan pupuk organik.
Alhasil di tanah 'Bumi Rafflesia', bisa tumbuh subur. Tak kalah dengan negeri Jazirah Arab.
 Baca juga: Petani Milenial Sukses Kembangkan Bisnis, Dulu 2 Ha Kini Miliki Lahan 400 Ha
"Luas lahan yang akan ditaman seluas 5 Ha, 3 ha sudah ditanam 2 Ha dalam proses penananam. Budidaya kurma di Bengkulu, adalah tantangan bagi saya," kata Nur.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News