JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengalokasikan dana Rp665 miliar untuk menambah alat tulis kantor di Kementerian PUPR. Hal ini sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kerja.
Basuki mengatakan, untuk dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya dialokasikan dana sebesar Rp2,41 triliun. Terdiri dari layanan manajemen Rp665,2 miliar, pengawasan Rp107,74 miliar, perencanaan Rp200,88 miliar dan pembiayaan infrastruktur Rp263 miliar.
Baca Juga:Â Pasok Air untuk 88.000 Ha Sawah, Jaringan Irigasi Rentang Dibenahi
Pada layanan manajemen sebesar Rp665,20 miliar, dialokasikan untuk layanan perencanaan anggaran dan KLN, layanan informasi publik, pembentukan produk hukum, fasilitas infrastruktur daerah, pembinaan pengelolaan keuangan, pengelolaan BMN, pengelolaan kampus PUPR, layananan data dan penyelenggaraan TIK, tata kelola pegawai serta analis pelaksanaan kebijakan.
"Jadi alat tulis itu perorangan sehingga tidak ada celah Covid. Ini disediakan layanan manejem Rp665 miliar. Sehinga cegah penyebaran Covid," tuturnya, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga:Â Ditargetkan Selesai 2022, Bendungan Rukoh Bakal Aliri 11.950 Ha Sawah
Selain itu, Basuki juga menyiapkan alokasi dana untuk perencanaan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) sebesar Rp200,88 miliar dan pembiayaan infrastruktur Rp263 miliar.
"Ini untuk pendanaan proyek melalui KPBU dan fasilitasi pembiayaan perumahan. Kemudian dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya seperti pembinaan konstruksi Rp610 miliar dan penguatan SDM sebesar Rp563,79 miliar," tuturnya.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News