Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Masyarakat RI Tak Bisa Tunda New Normal

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 26 Juni 2020 |09:35 WIB
Masyarakat RI Tak Bisa Tunda <i>New Normal</i>
Masyarakat Tak Bisa Tunda New Normal. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chatib Basri menilai wajar jika banyak masyarakat meminta pemerintah menerapkan new normal atau tatanan hidup baru meski pandemi virus corona atau Covid-19 belum berakhir.

Menurutnya, hal tersebut karena negara dianggap tak bisa memberikan jaminan pada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Hasil Survei: 85% Masyarakat Nilai Ekonomi Nasional Memburuk Imbas Corona

“Mereka enggak bisa menunda new normal. Lulusan SD informal hasilnya PSBB bisa ke middle and upper class kalau enggak ada proteksi. Negara enggak sanggup sediakan social protection mereka akan maksa buat aktivitas,” kata Chatib dalam diskusi virtual, Kamis (25/6/2020).

Apabila negara sanggup memenuhi kebutuhan masyarakat, dirinya meyakini pasti masyarakat memilih untuk menunda new normal. Sebab, laju pertumbuhan kasus baru Covid-19 masih nampak melonjak setiap harinya.

“Situasi buat menengah ke bawah sangat berat. Menengah atas juga berat,” katanya.

Baca Juga: Ramalan IMF: Hampir Seluruh Negara Ekonomi Minus tapi China Tumbuh 1%

Sebelumnya, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei tentang kondisi ekonomi di masa Covid-19 dan respons kebijakannya. Hasilnya, sebanyak 80% masyarakat menyetujui kebijakan pemerintah melakukan transisi new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi corona. Sementara masyarakat yang tidak setuju new normal 15%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement