"Jumlahnya ada 87 K/L ditambah satu laporan konsolidasinya, laporan keuangan pemerintah pusat, sudah kami serahkan. Jadi kami sedang menunggu proses pengacaraannya di DPD, DPR, Presiden dan 542 kabupaten/kota," ungkap dia.
Baca juga: Terkait Kasus Jiwasraya, BEI: Investor Tak Perlu Khawatir Kehilangan Uang
Kemudian, tutur dia suasana Indonesia yang sedang dihadapi pandemi Covid-19 ini juga mempengaruhi jalannya proses tersebut.
"Semua sumber daya kami di semester pertama sebagian besar tersita, di tengah kondisi pandemi Covid-19," jelas dia.