BPK Prediksi Audit Kerugian Negara dari Jiwasraya Kelar Akhir 2020
JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memprediksi investigasi atau audit kerugian negara yang diakibatkan skandal Asuransi Jiwasraya baru selesai pada akhir tahun ini. Hal itu dikarenakan oleh beberapa faktor.
"Kami memprediksi bisa menyelesaikan audit itu di akhir tahun ini. Hal itu karena dengan kondisi bukan kondisi seperti yang di awal kami perkirakan. Namun mungkin mundur akhir tahun ini akan selesai," ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna pada telekonfrensi, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Baca juga: BPK Akan Laporkan Benny Tjokro ke Mabes Polri
Pada awal tahun ini, lanjut dia sumber daya yang dimiliki BPK dikerahkan untuk melaksanakan pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat, kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah dan badan-badan pengelola keuangan negaranya.
"Jumlahnya ada 87 K/L ditambah satu laporan konsolidasinya, laporan keuangan pemerintah pusat, sudah kami serahkan. Jadi kami sedang menunggu proses pengacaraannya di DPD, DPR, Presiden dan 542 kabupaten/kota," ungkap dia.
Baca juga: Terkait Kasus Jiwasraya, BEI: Investor Tak Perlu Khawatir Kehilangan Uang
Kemudian, tutur dia suasana Indonesia yang sedang dihadapi pandemi Covid-19 ini juga mempengaruhi jalannya proses tersebut.
"Semua sumber daya kami di semester pertama sebagian besar tersita, di tengah kondisi pandemi Covid-19," jelas dia.
Baca juga: Bayar Utang Klaim Nasabah, Sumber Uang Jiwasraya dari Mana?
Dia juga memastikan audit investigasi terus berjalan. Di mana penghitungan kerugian negara perlu dibereskan untuk mendukung proses penegakan hukum.
"Maka itu apabila proses audit tidak kunjung selesai maka proses penegakan hukum yang merupakan bagian penting dalam pengungkapan kasus Jiwasraya tidak akan selesai," tandas dia.
(Fakhri Rezy)
