JAKARTA - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan buka suara mengenai kelanjutan keterlibatan startup jaringan hotel seperti OYO dan RedDoorz untuk mengelola apartemen milik negara.
Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Kementerian Keuangan Encep Sudarwan mengatakan, penjajakan pengelolaan apartemen negara ini dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Intinya bagaimana BMN yang sekarang sudah berfungsi tapi mau ditingkatkan lagi fungsinya untuk membangun infrastruktur yang lain. Nanti dikelola LMAN," kata Encep dalam diskusi secara virtual, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga:Â Revaluasi, Aset Negara Melonjak Jadi Rp10.467 TriliunÂ
Dia melanjutkan LMAN masih berdiskusi dengan pihak OYO dan RedDoorz yang saat ini tengah disusun kajiannya. Hanya saja pelaksanaannya belum bisa direalisasikan lantaran COVID-19.
"Karena properti juga kan lagi begini, demand lagi turun drastis, orang WFH, penjajakan memang sudah ada, tapi real-nya belum, jadi yang OYO itu kajian sudah, cuma pelaksanaan belum karena melihat market," tambahnya.
Baca Juga:Â Aset Barang Milik Negara di Jakarta Tercatat Rp1.400 TriliunÂ
Dia menambahkan tengah menggodok aturan baru mengenai baru pengelolaan BMN. Hal ini mendorong pembangunan desa, pemantapan peran kementerian dan lembaga.
"Dimanfaatkan selama ini limited konsesi (kerjasama terbatas pemanfaatan), nanti akan dipermudah," katanya.
(dni)