Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sistem Pembayaran Bakal Integrasi, Menhub: Transportasi Massal RI Menuju Era Baru

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 15 Juli 2020 |18:30 WIB
Sistem Pembayaran Bakal Integrasi, Menhub: Transportasi Massal RI Menuju Era Baru
Menhub (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Layanan transportasi umum di Jabodetabek akan semakin terpadu dengan segera diintegrasikannya sistem pembayaran antar moda transportasi.

PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) bersama PT Transportasi Jakarta (TJ), PT MRT Jakarta (MRTJ) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menandatangani perjanjian pemegang saham perusahaan patungan yang akan mengelola Sistem Integrasi Pembayaran Antar Moda Transportasi di Jabodetabek. Perusahaan patungan ini diberi nama PT JakLingko.

Baca Juga: Tak Perlu Banyak Kartu, Integrasi Sistem Ticketing Transportasi Jabodetabek Resmi Dimulai 

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertempat di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta hari ini.

PT MITJ merupakan perusahaan gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di bawah naungan Kementerian BUMN dan PT MRT Jakarta (Perseroda) yang berada di bawah naungan Pemprov DKI, bertugas untuk mengelola stasiun terpadu di Ibu Kota.

Baca Juga: Erick Thohir hingga Menhub Resmikan 4 Stasiun Terpadu, Ini Lho Fasilitasnya 

Kini, PT MITJ memperluas cakupannya dengan mengelola sistem pembayaran yang terpadu antar moda transportasi di Jabodetabek. Di PT Jaklingko, PT MITJ memiliki saham sebesar 40%, sedangkan tiga BUMD DKI Jakarta, yakni PT MRTJ, PT TJ, dan Jakpro masing-masing memiliki saham sebesar 20%.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik adanya kerja sama sistem integrasi pembayaran antar moda transportasi yang merupakan kelanjutan dari peresmian penataan stasiun terpadu di empat lokasi di DKI Jakarta yang dilakukan bulan lalu.

"Transportasi massal di Indonesia akan menuju era baru, dengan pelayanan yang lebih terpadu. Melalui inovasi-inovasi yang dilakukan, diharapkan semakin mempermudah masyarakat untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari menggunakan transportasi massal seperti KRL, MRT, LRT, BRT dan ke depan bisa terintegrasi juga dengan angkutan lainnya seperti taksi, Ojek Online, dan angkutan sewa khusus," ujar dia, Rabu (15/7/2020).

Sebagaimana arahan Presiden RI yang disampaikan dalam Rapat Terbatas bulan Januari 2019, Jabodetabek harus memiliki transportasi massal yang terintegrasi untuk mendorong masyarakat lebih banyak menggunakan angkutan umum.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement