JAKARTA – Pandemi virus corona atau Covid-19 memberi dampak kepada pertumbuhan ekonomi di seluruh negara. Para pengusaha pun memprediki hal itu akan terjadi pada Indonesia. Di mana pada kuartal II-2020 diprediksi minus sebesar 5%.
“Kuartal pertama kita positif 2,97%. Kuartal kedua ya diprediksi minus sekitar 3%-5 %,” kata Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ajib Hamdani dalam diskusi virtual, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: Ekonomi RI Kuartal II-2020 Minus, Menko Airlangga: Bersyukur Lebih Baik dari Malaysia
Dia menilai, Indonesia akan segera bangkit dari keterpurukan itu bila pemerintah mengeluarkan stimulus kebijakan ekonomi kepada para pelaku usaha. Salah satu faktornya yaitu jumlah penduduk sebesar 270 juta, itu akan merupakan pasar yang besar.
“270 juta orang adalah keempat terbesar di dunia. Jadi saya pikir itu pasar demand yang besar,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak memungkiri bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 diperkirakan tumbuh negatif atau minus akibat hantaman pandemi Covid-19.
Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Minus 4% meski Data Membaik
Meski minus, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih bersyukur karena kondisi pertumbuhan Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara-negara lainnya.
"Sebelumnya, kami ingin sharing bahwa di dalam kuartal II berbagai negara pertumbuhannya negatif akibat kegiatan pencegahan Covid-19 dalam bentuk lockdown. Turunnya cukup dalam, bisa dilihat dari pertumbuhan Malaysia -8,4%, Thailand -11,1%, Filipina 7,6%, Singapura -12,6%, Brazil -11%, dan India hingga -20%," ucap Airlangga di Jakarta, hari ini.
(Feby Novalius)