Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jatuh Bangun Penjual Klappertaart, Kini Bertahan di Tengah Hantaman Covid-19

Subhan Sabu , Jurnalis-Kamis, 23 Juli 2020 |18:00 WIB
Jatuh Bangun Penjual Klappertaart, Kini Bertahan di Tengah Hantaman Covid-19
Bisnis Klapertaart di Manado. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

MANADO - Klappertaart merupakan penganan khas Manado dengan bahan dasar kelapa muda. Di Manado banyak UMKM yang membuat klapertaart, salah satunya yang terkenal Christine Klappertaart.

Dari kalangan artis maupun pejabat yang berkunjung ke Manado menjadikan Christine Klappertaart sebagai buah tangan untuk dibawa pulang. Kepopulerannya bukan hanya di Indonesia, namun sudah merambah sampai ke luar negeri, di antaranya Singapura, Philipina, Belanda, Jerman, Paris hingga beberapa negara Eropa lainnya.

Adalah Elsje Crestine Sumangkut yang merintis Christine Klappertaart dari nol. Berawal sewaktu suaminya bertugas di Bandung pada 2006. Kemudian dia kembali , apalagi bersaing dengan nama-nama besar yang sudah ada di Manado pada 2007. Meski sempat diragukan banyak orang dan banyak pemain besar di jenis kue yang sama, namun dia tidak gentar.

Saat itu penjualan baru sebatas dari mulut ke mulut, kepada teman-temannya sampai menitipkan produknya ke toko oleh-oleh. Namun usaha tidak menghianati hasil. Akhirnya dia mampu menyewa tenant di bandara Sam Ratulangi Manado.

Baca Juga: Kisah Pekerja Kapal Pesiar Banting Setir Jualan Pisang Keju

Usahanya di bandara tidak berlangsung lama, hanya bertahan sekira dua tahun. Di samping karena keterbatasan modal, persaingan ketat penjual klapertaart jadi alasan. Keputusan pahit pun diambil, yaitu menutup tenant.

Usahanya tidak tamat sampai di situ saja. Pada 2012, dia kembali berusaha dengan menyewa sebuah toko di Kairagi, tepatnya depan Taman Makam Pahlawan. Lagi-lagi usahanya tidak berlangsung mulus, ada saja rintangan.

"Baru seminggu membuka usaha, ada oknum tidak dikenal yang melempar batu. Kata orang-orang sekitar, tidak pernah ada kejadian seperti itu. Sempat mau dilaporkan ke polisi oleh yang punya rumah, tapi saya larang," terang Crestine, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Miliki Bos Lebih Muda, Hadapi dengan 6 Cara Ini

Berbagai tantangan yang dialami tidak membuat ibu dua anak ini mundur. Tantangan dan halangan itu dijadikannya motivasi untuk terus maju mengembangkan usahanya hingga terkenal seperti sekarang ini.

Singkat cerita, dia terus konsisten berjualan. Walhasil bisnisnya terus berkembang. Berbagai variasi dilakukan. Selain menjual klappertaart homemade dengan 10 varian rasa, Crestin juga menjual ole-oleh khas Manado lainnya, seperti sambal roa dan abon cakalang yang juga merupakan hasil produksinya sendiri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement