Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dirut Sebut yang Bisa Selamatkan Garuda Indonesia Hanya Penumpang

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Jum'at, 24 Juli 2020 |13:21 WIB
   Dirut Sebut yang Bisa Selamatkan Garuda Indonesia Hanya Penumpang
Pesawat (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Irfan menjelaskan situasi pandemi sangat menantang. Pada Mei tahun ini, okupansi penumpang dicatat perseroan tinggal 10%. Kondisi itu, mengakibatkan emiten berkode GIAA harus melakukan sejumlah efisiensi seperti percepatan masa kerja karyawan kontrak, pemotongan gaji pegawai sampai direksi dan komisaris, serta penawaran pensiun dini.

"Saat in sudah lebih dari 400 orang yang mengambil pensiun dini," ungkapnya.

Untuk mempertahankan bisnis penerbangan, Garuda juga menggencarkan angkutan kargo. Dalam waktu dekat, Garuda akan merilis layanan angkutan pengiriman kilat yang bisa mengantar makanan dari kota ke kota selama setengah hari. Perseroan juga menerbangkan lebih dari sepuluh pesawat barang setiap hari. "Kami pun kedatangan pesawat freighter dua unit," jelasnya.

Selain itu, Garuda, lanjut Irfan, berupaya memastikan protokol kesehatan, terutama di dalam pesawat, terpenuhi. Protokol antara lain, jaga jarak yang diterapkan dengan mengosongkan kursi tengah untuk kelas ekonomi dan kursi bisnis hanya diisi untuk satu orang.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement