Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani: Persiapkan yang Terburuk tapi Harapkan Terbaik untuk Ekonomi Indonesia

Michelle Natalia , Jurnalis-Sabtu, 25 Juli 2020 |13:06 WIB
   Sri Mulyani: Persiapkan yang Terburuk tapi Harapkan Terbaik untuk Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani (Foto: Instagram)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah telah membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berkisar antara 4,5% hingga 5,3%. Namun, proyeksi tersebut juga tergantung pada kinerja ekonomi di kuartal ketiga tahun 2020 ini di mana pada bulan Agustus-Oktober akan diperoleh data-data yang terkini mengenai apakah pemulihan ekonomi betul-betul berjalan terus dan memang akan meningkat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pun menyiapkan hal yang terburuk bagi ekonomi Indonesia

“Sikap kita adalah prepare for the worst tapi hope for the best (persiapkan yang terburuk tapi harapkan yang terbaik). Kita harus mengikhtiarkan untuk mencari dan mencapai skenario-skenario yang lebih optimis namun tetap realistis berdasarkan kondisi yang kita hadapi di bidang kesehatan maupun di bidang ekonomi,” jelas Sri Mulyani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Jika Ekonomi Kuartal III-2020 Negatif, Sri Mulyani: Kita Bisa Resesi 

Sri Mulyani mencontohkan, anggaran untuk belanja perlindungan sosial yang Rp203 triliun sudah ditambah untuk Program Keluarga Harapan (PKH), sembako, bansos untuk Jabodetabek dan non Jabodetabek sebesar 10 juta penerima, ditambah menjadi 20 juta penerima. Untuk sembako ditambah 9 juta berarti 29 juta penerima plus ditambahkan lagi listrik dibebaskan untuk 450 VA dan untuk 900 VA diberikan diskon 50%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement