Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapan Sih Waktu Tepat untuk Investasi? Jawabannya Kemarin tapi Harus Sadar Dulu

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 25 Juli 2020 |14:14 WIB
Kapan <i>Sih</i> Waktu Tepat untuk Investasi? Jawabannya Kemarin tapi Harus Sadar Dulu
Investasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Investasi menjadi salah satu opsi yang bisa diambil untuk menabung bagi generasi milenial. Sebab keuntungan yang didapat akan lebih menggiurkan dibandingkan menabung di bank.

Namun beberapa orang masih bingung harus memulai kapan dan bagaimana. Sebab masih ada beberapa orang yang mengaku belum mengetahui mengenai instrumen investasi.

Baca Juga: Fakta di Balik Kasus Jouska, Temuan Mencengangkan hingga CEO Tertunduk Minta Maaf 

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, jika ditanya kapan harus memulai investasi jawabannya adalah kemarin. Karena jika sejak kemarin sudah memulai investasi maka hari ini sudah bisa menikmati hasilnya.

Namun, yang menjadi masalah belum semuanya sadar mengenai investasi. Oleh sebab itu, saat seseorang sudah mulai sadar akan pentingnya investasi untuk masa depan maka sejak itulah saatnya mulai untuk berinvestasi.

"Kalau ditanya sejak kapan jawabannya kemarin. Karena kita akan mendapatkan hasilnya hari ini. Cuma kan kalau kita belum sadar belum engeh jadinya kapan dong? Ya berarti kalau kita mulai sadar hari ini hari inilah harus mulai kerjain," ujarnya saat dihubungi Okezone, Sabtu(25/7/2020).

Baca Juga: Jouska Diminta Selesaikan Kasus dengan Nasabahnya 

Namun menurut Andi, sebelum memulai investasi hendaknya untuk mempelajari terlebih dahulu bentuk-bentuk instrumen investasi. Tujuannya agar lebih paham terhadap instrumen investasi dan tidak masuk ke dalam investasi bodong atau ilegal.

Sambil mempelajari instrumen investasi bisa juga mulai menabung di rekening bank secara rutin. Hal ini untuk menumbuhkan kebiasaan untuk menyisihkan uang.

"Minimal nabung dulu kalau kita belum tahu makhluk seperti apa sih investasi dan apa yang harus dilakukan harus taruh di mana yang saya. Yang paling familiar apa tabungan ya enggak apa-apa nabung dulu aja. Itu dilakukan secara rutin. Kuncinya itu apalagi kalau nabung berarti kita disiplin dalam menjalankannya," jelasnya.

Misalnya setiap terima penghasilan atau gaji bisa langsung ditabungkan. Jumlahnya pun tidak perlu terlalu besar dan bisa mulai dari persentase 10% dari penghasilan setiap bulannya.

"Tiap kali terima penghasilan oke sisihkan dulu 10% misalnya seperti itu. Kalau sudah terbiasa mulai nabung kemudian 'wah kayaknya uangnya sayang kalau cuma di tabung' dan kemudian pertumbuhan nilainya tidak tunggu oke mulai melirik investasi," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement