JAKARTA - Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa saat ini belum waktunya bagi masyarakat yang memiliki emas untuk menjualnya.
Pasalnya, harga emas diprediksi akan terus naik hingga pekan depan. Hal tersebut didasari atas kurang kondusifnya kondisi Amerika Serikat hingga konflik di perbatasan India dan China.
"Situasi tersebut, diprediksi akan terjadi hingga pekan depan," kata Ibrahim saat dihubungi, Selasa (28/7/2020)
Baca Juga: Ini Penyebab Harga Emas Antam Tembus Rp1 Juta/Gram
Dari kondisi itu, dia memprediksi harga emas dunia akan mencapai USD2.000 per ons. Jika harga 1 dolar AS sama dengan Rp14.800, maka kemungkinan harga emas mencapai Rp1.070.000 per gram.
"Saat menyentuh level USD2.000, maka di saat itulah para pelaku pasar melakukan penjualan emas. Karena berada di level tertinggi. Jadi, sabar belum saatnya untuk melakukan penjualan," katanya.
Baca Juga: 6 Fakta Harga Emas Antam Tembus Rp1 Juta/Gram, Termahal Dekati Rp1 Miliar
Seperti diketahui, Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sudah tembus di harga Rp1.022.000 per gram atau naik Rp25.000 pada perdagangan hari ini.
(Dani Jumadil Akhir)