JAKARTA - Harga emas kembali mencapai rekor tertinggi karena kenaikan selama perdagangan Jumat waktu setempat. Hal tersebut disebabkan dolar merosot setelah laporan data ekonomi yang anjlok, di mana pertumbuhan ekonomi AS turun hingga 32%.
Harga emas di spot naik 0,58% menuju level USD1.970,81 per ounce. Sementara emas AS ditutup 1% lebih tinggi ke USD1.985,9.
Baca Juga: Selain Logam Mulia, Berikut 5 Jenis Emas sebagai Pilihan Investasi
"Pelemahan ekstrim dalam dolar telah membantu menopang harga emas lebih lanjut," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper, dilansir dari CNBC, Sabtu (1/8/2020).

Dolar berada di jalur penurunan bulanan terbesar dalam hampir satu dekade. Hal tersebut karena data ekonomi AS mengalami pukulan terberat akibat pandemi. Investor juga merespons situasi politik yang tidak pasti di negara itu.
Baca Juga: Jenis Perhiasaan Emas yang Laris Manis Selama Covid-19
Dengan melemahnya dolar, harga emas telah naik hampir 30% sepanjang tahun ini, didorong suku bunga rendah secara global dan stimulus dari bank sentral menambah dukungan untuk logam yang dianggap sebagai tempat berlindung paling aman selama Covid.
Sementara itu, harga perak naik 4,2% menjadi USD24,34 per ounce. Di tempat lain, platinum naik 0,4% ke USD916,3 per ounce. Palladium turun 0,04% pada USD2,134.10 per ounce. (feb)
(Rani Hardjanti)