Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Dihantui Resesi Ekonomi, Apa Itu?

Fakhri Rezy , Jurnalis-Selasa, 04 Agustus 2020 |17:23 WIB
Indonesia Dihantui Resesi Ekonomi, Apa Itu?
Resesi (Shutterstock)
A
A
A

Dalam resesi, kita mungkin merasakan efek gabungan dengan beberapa cara berbeda. Seperti, klaim pengangguran naik, kebiasaan belanja berubah, penjualan melambat, dan peluang ekonomi berkurang.

Jadi dalam praktiknya, resesi ditandai tidak hanya oleh penurunan PDB riil. Akan tetapi juga penurunan pendapatan pribadi riil, penurunan penjualan dan produksi manufaktur, dan kenaikan tingkat pengangguran.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yakin pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0% pada 2020. Hal ini seiring pemulihan akan terjadi pada kuartal III dan IV.

"Untuk pemulihannya juga sangat tergantung pada penanganan Covid-19, terutama semester II yaitu kuartal III dan IV ini," ujar Sri Mulyani.

Menurut hitung-hitungannya, jika kedua faktor tersebut berjalan sesuai harapan, maka perekonomian di paruh kedua tahun ini masih bisa selamat dari zona negatif.

"Dengan proyeksi ekonomi di kuartal III berada di rentang 0% sampai tumbuh 0,4%, serta kuartal IV pertumbuhan ekonomi bisa mencapai antara 2% sampai 3%," kata Sri Mulyani.

"Kalau penanganannya efektif dan berjalan seiring pembukaan aktivitas ekonomi, maka ekonomi bisa recovery di kuartal III dengan positif growth 0,4%, dan pada kuartal IV akan akselerasi ke 3%. Sehingga total perekonomian kita masih bisa tumbuh positif di atas 0% di tahun ini," katanya.(rzy)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement