Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

17 Juta Penduduk Indonesia Lagi Cari Pekerjaan

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 04 Agustus 2020 |10:42 WIB
 17 Juta Penduduk Indonesia Lagi Cari Pekerjaan
Pengangguran (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pandemi virus corona (Covid-19) membuat pengangguran di Indonesia melonjak. Kepala BKPM Bahlil Lahadia mengatakan, sebanyak 17 juta masyarakat tengah mencari pekerjaan akibat meningkatnya jumlah pengangguran.

Baca Juga: Pengangguran di Indonesia Paling Banyak Usia 15-24 Tahun 

"Hari ini kita tahu semua bahwa 7 juta penduduk Indonesia yang eksisting itu lagi mencari lapangan pekerjaan. Bahkan sekarang covid ini sudah 7 juta-8 juta pengangguran. Maka, sekitar 16-17 juta sekarang orang siap cari kerja," kata Bahlil dalam acara webinar di Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Dia pun melanjutkan BKPM terus meningkatkan investasi di Indonesia. Pasalnya, investasi meningkat bisa membuka lapangan kerja yang sangat luas.

Baca Juga: Astaga! Jumlah Pengangguran di RI Bertambah 3,7 Juta Orang Gegara Corona 

" Saya pikir bahwa di negara mana pun akan pasti mendorong investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.

 Tenaga Kerja

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa angka pengangguran akibat covid-19 meningkat sebanyak 3,7 juta. Dia menyebut angka tersebut sekitar 50% dari jumlah pengangguran yang ada.

“3,7 juta sebuah angka yang relatif besar. Karena sekarang itu kita itu sekitar 7 jutaan. Jadi dengan 3,7 juta artinya karena pandemi ini ada kenaikan 50% dari yang ada,” katanya beberapa waktu lalu.

Melalui pelebaran defisit, pemerintah akan dapat mengatasi masalah pengangguran tersebut di tahun depan. Seperti diketahui pemerintah melebarkan defisit APBN hingga 5,2% dari PDB.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement